Neovim untuk Mendukung Kerja Jurnalis

Sebagai seorang jurnalis, tuntutan kecepatan, efisiensi, dan adaptasi terhadap teknologi adalah hal esensial. Kali ini, saya akan berbagi tentang salah satu perangkat lunak yang sangat integral dalam alur kerja saya: NeoVim.

Di tengah banyaknya word processor canggih, mengapa memilih text editor berbasis terminal ini? Jawabannya sederhana: ringan, portabel, dan personalisasi tanpa batas. Saya membutuhkan aplikasi yang bisa digunakan di mana saja tanpa pusing memikirkan instalasi ulang template, makro, atau konfigurasi tampilan. NeoVim, dengan file konfigurasinya yang ringkas, memungkinkan saya membawa seluruh workspace penulisan dalam sebuah flash drive atau bahkan sekadar menyalinnya. Seluruh blog ini, termasuk tulisan yang sedang saya baca ini, saya tulis menggunakan Vim dan format Markdown.

Mengapa Markdown? Karena saya enggan terikat dengan format proprietary atau aplikasi pengolah kata yang terlalu banyak fitur yang justru memecah fokus. Markdown memungkinkan saya menulis dengan cepat, menjaga struktur tulisan, dan menghasilkan output yang bersih serta mudah dikonversi ke berbagai format. NeoVim adalah tandem sempurna untuk kebiasaan ini.

Nah, mari kita bedah bagaimana saya meracik NeoVim ini menjadi “ruang kerja” yang neat and clean, sekaligus powerful untuk kebutuhan jurnalisme saya.

1. Konfigurasi Tampilan: Fokus Tanpa Distraksi

Sebagai penulis, saya membutuhkan workspace yang minim gangguan. NeoVim saya dirancang agar terlihat bersih dan efisien:

  • set laststatus=2 dan set cmdheight=0: Baris status (statusline) selalu terlihat di bagian bawah, tetapi command line tersembunyi saat tidak aktif. Ini memberikan ruang pandang yang maksimal untuk teks.
  • set noshowmode: Mode editor (Normal, Insert, dll.) ditangani dengan rapi oleh plugin lightline.vim di statusline, sehingga tidak ada informasi redundan.
  • set wrap linebreak nolist dan set breakindent: Teks akan otomatis terbungkus rapi tanpa terpotong di tengah kata, dan indentasi akan berlanjut di baris baru. Ini memastikan draf artikel saya selalu terlihat bersih dan mudah dibaca, mirip seperti tampilan buku, tanpa perlu scroll horizontal yang melelahkan.
  • set nu rnu: Nomor baris ditampilkan secara absolut (nu) dan relatif (rnu). rnu sangat membantu saya melompat antar baris dengan cepat (misalnya, 5j untuk 5 baris ke bawah), sementara nu berguna untuk referensi dalam draf.
  • highlight LineNr ctermfg=darkgrey & hi CursorLineNr ... ctermbg=yellow: Saya mengatur warna nomor baris agar tidak terlalu mencolok, namun nomor baris di kursor akan menonjol dengan latar kuning. Ini memudahkan saya fokus pada baris yang sedang saya kerjakan.
  • set fillchars=vert:┃,diff:·,horiz:━,horizup:┻,horizdown:┳,vertleft:┫,vertright:┣: Pengaturan ini untuk estetika visual interface, membuat pemisah jendela dan elemen lainnya terlihat lebih modern dan nyaman di mata.

2. Fitur Pendukung Jurnalisme: Otomatisasi dan Navigasi Cepat

Inilah bagian di mana NeoVim benar-benar bersinar dalam mendukung pekerjaan saya, terutama dalam penulisan naskah berita dan transkrip wawancara.

  • Penghitung Kata Instan (lightline.vim dengan WordCount()):

    " ... (bagian konfigurasi lightline.vim) ...
\ 'component_function': {
\   'clock':'Clock',
\   'date' :'Date',
\   'word':'WordCount'
\ },
" ...
function WordCount()
    if has_key(wordcount(),'visual_words')
        let g:word_count=wordcount().visual_words
        return "Word Count:\ ".g:word_count
    else
        let g:word_count=wordcount().words
        return "Word Total:\ ".g:word_count
    endif
endfunction

    Sebagai jurnalis, sering kali ada batasan jumlah kata. Fungsi ini menampilkan jumlah kata total atau kata yang dipilih secara real-time di statusline. Saya bisa memantau panjang artikel saya tanpa harus berhenti menulis atau membuka aplikasi lain. Sangat efisien!

  • Template Otomatis (ByLine(), Transkrip(), Review()):

    function! ByLine()
    let BI = "\nBI - "
    let HeadBI = "## " 
    let Tanggal = system("date +%d") 
    let Tanggalfull = system("date +%d/%m/%Y")
    put = HeadBI . Tanggalfull
    put = BI . Tanggal
    r!echo -e "Muhammad Faisal Nur Ikhsan - 186 \n"
    r!echo -e "Bisnis.com, SEMARANG - "
endfunction

function! Transkrip()
    let HeadTrans = "## "
    let Tanggalfull =  system("date +%d/%m/%Y")
    put = HeadTrans . Tanggalfull
endfunction

function! Review()
    r!echo -e "\#\#\#\n\nTitle: \nAuthor: \nContact: \nTags: \nDOI: \n\n\#\#\#\#"
endfunction

nmap <leader>tr :call Review()<CR> A
nmap <leader>tb :call ByLine()<CR> A
nmap <leader>tt :call Transkrip()<CR> A
nmap <leader>td :r!date "+\%A, \%d \%B - \%H:\%M"<CR> A

    Ini adalah penyelamat waktu saya. Dengan shortcut seperti <leader>tb, saya bisa langsung menyisipkan byline standar untuk tulisan Bisnis Indonesia (lengkap dengan nama, ID, tanggal, dan lokasi). Ada juga template untuk transkrip wawancara (<leader>tt) dan review artikel (<leader>tr), yang membantu saya menjaga konsistensi format dan memulai tugas dengan lebih cepat.

  • Autotext & Karakter Khusus (inoremap):

    inoremap alh alhamdulillah
inoremap 'yg yang
inoremap `kab kabupaten
inoremap +- ±

    Saya mengatur autotext untuk singkatan atau frasa yang sering saya gunakan, termasuk istilah ekonomi (yoy, manufaktur) atau nama daerah. Ini juga mencakup karakter khusus seperti ± atau °. Ini bukan hanya mempercepat pengetikan, tetapi juga mengurangi kesalahan ketik, memastikan akurasi data dan narasi.

  • Pencarian dan Navigasi Cerdas (set hlsearch, set incsearch, set ignorecase, set smartcase, telescope.nvim, telescope-heading.nvim):

    set hlsearch
set incsearch
set ignorecase
set smartcase
nnoremap <leader>ft :Telescope live_grep<CR>
nnoremap <leader>fh :Telescope heading<CR>

    Saat berhadapan dengan tumpukan catatan atau dokumen riset, kemampuan mencari adalah segalanya. Pengaturan ini membuat pencarian sangat efisien: hasil disorot (hlsearch), diperbarui saat mengetik (incsearch), dan cerdas dalam membedakan huruf besar/kecil (smartcase). Plugin Telescope memungkinkan saya mencari teks di seluruh file (live_grep) atau melompat antar judul (heading) dalam dokumen yang panjang, sangat membantu dalam menyusun artikel kompleks.

  • Pengelolaan Catatan & Analisis Data Sederhana (vimwiki):

    Plug 'vimwiki/vimwiki'
let g:vimwiki_list = [{'path': '~/Notes/', 'syntax': 'markdown', 'ext': '.md'}]
let g:vimwiki_folding='expr:quick'

    vimwiki adalah “otak kedua” saya. Ini adalah sistem wiki pribadi berbasis Markdown yang saya gunakan untuk mengelola semua catatan riset, outline wawancara, ide-ide artikel, dan database informasi. Saya juga punya template khusus untuk menyimpan data primer dari hasil riset akademik, dan informasi itu saling terhubung menggunakan vimwiki berdasarkan tema serta isu yang relevan. Dengan mengumpulkan dan menautkan informasi di sini, saya bisa dengan mudah menuliskan latar belakang dari sebuah isu yang sedang saya buat beritanya. Informasi metadata juga penting saya catat agar mempermudah pencarian menggunakan berbagai plugin Vim. Dengan fitur folding, saya bisa dengan mudah mengorganisir dan menavigasi catatan yang semakin bertambah.

  • Pratinjau Markdown (glow.nvim):

    Plug 'ellisonleao/glow.nvim'

    Sebelum artikel saya terbit, saya sering ingin melihat bagaimana tampilannya. glow.nvim memungkinkan saya merender file Markdown langsung di terminal dengan tampilan yang rapi dan mudah dibaca, mirip seperti preview di website. Praktis dan cepat!

3. Konfigurasi Standar NeoVim:

Beberapa pengaturan ini adalah fondasi yang membuat NeoVim berfungsi dengan baik dan mendukung semua fitur di atas.

  • set nocompatible: Memastikan NeoVim menggunakan fitur modern dan bukan Vi klasik.
  • set noexpandtab & set noshiftround: Memastikan penggunaan tab asli dan indentasi yang presisi.
  • set encoding=UTF-8: Penting untuk mendukung berbagai karakter, termasuk bahasa Indonesia.
  • filetype plugin on & syntax on: Mengaktifkan plugin dan penyorotan sintaksis berdasarkan jenis file, membuat teks lebih mudah dibaca dan struktur dikenali.
  • set mouse=a: Mengaktifkan dukungan mouse, memberikan fleksibilitas navigasi.
  • set clipboard^=unnamedplus: Mengintegrasikan clipboard sistem, fundamental untuk copy-paste antar aplikasi.

4. Konfigurasi Lainnya (dan Sedikit Sentuhan Estetika):

  • Plug 'itchyny/lightline.vim', Plug 'tpope/vim-sensible', Plug 'stevearc/aerial.nvim', Plug 'nvim-lua/plenary.nvim', Plug 'neoclide/coc.nvim', Plug 'edluffy/hologram.nvim': Ini adalah baris Plug dari plugin manager yang saya gunakan (vim-plug). Mereka mendeklarasikan plugin apa saja yang saya instal. vim-sensible adalah plugin “ramah pengguna” yang menerapkan banyak pengaturan dasar yang direkomendasikan. aerial.nvim memberikan outline struktur dokumen, plenary.nvim adalah dependency untuk telescope, coc.nvim untuk fitur autocompletion dan diagnostik (meski jarang dipakai untuk penulisan murni), dan hologram.nvim memungkinkan pratinjau gambar di terminal.

Refleksi: Perjalanan Saya dengan FOSS, Linux, dan NeoVim

Setelah saya membedah detail konfigurasi NeoVim ini, kini saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan yang membawa saya pada pilihan-pilihan teknologi tersebut. NeoVim bukan sekadar alat tulis; ia adalah bagian integral dari cara saya bekerja dan berpikir.

Latar belakang pendidikan SMK Komputer saya, meskipun tidak berlanjut ke jenjang sarjana di bidang serupa, menumbuhkan hobi mendalam terhadap dunia teknologi, khususnya Linux. Awalnya, ketertarikan ini bermula dari kebutuhan yang sangat pragmatis: saya mencari sistem operasi yang ringan dan efisien untuk perangkat berspesifikasi rendah atau usia yang sudah tidak muda lagi, serta tentunya yang ramah di kantong. Linux menawarkan semua itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, minat saya berkembang jauh melampaui sekadar aspek fungsional. Saya mulai mendalami filosofi di balik Free and Open Source Software (FOSS) dan merasakan semangat kolaborasi yang kuat dari komunitas pengembangnya. Mengonfigurasi NeoVim ini memuaskan hobi saya dan membuka pengalaman baru, seperti belajar vim script dan membuat script bash sederhana untuk mengotomatisasi berbagai tugas harian.

Tentu, konfigurasi dan script ini tidak saya buat dari nol. Sejalan dengan semangat FOSS, saya banyak belajar dan beradaptasi dari karya orang lain. Saya bisa dibilang menjadi seorang “script-kiddie” yang telaten mencari, memahami, dan memodifikasi script agar sesuai kebutuhan spesifik pekerjaan saya. Proses belajar ini berkelanjutan dan memuaskan.

Di luar NeoVim, komitmen saya terhadap FOSS juga terlihat dari penggunaan program sumber terbuka lainnya. Newsboat menjadi alat andalan untuk mengikuti perkembangan berita dari berbagai RSS feed, sementara ImageMagick membantu saya merekayasa gambar sesuai spesifikasi pengiriman berita di Bisnis Indonesia. Aplikasi seperti Thunderbird dan LibreOffice juga telah menjadi pengganti yang andal untuk program-program komersial. Secara umum, saya terbiasa menjalankan seluruh alur kerja digital saya menggunakan program sumber terbuka dan gratis di lingkungan Linux.

Pengalaman saya dengan NeoVim ini menegaskan satu hal: sebuah alat tidak harus kompleks atau mahal untuk menjadi sangat kuat. Bagi saya, seorang jurnalis yang setiap hari bergelut dengan informasi, penulisan, dan tenggat waktu, NeoVim telah membuktikan diri sebagai mitra yang tak tergantikan.

Keunggulannya terletak pada keringanan, kecepatan, dan kemampuan personalisasi yang hampir tak terbatas. Saya bisa menciptakan workspace yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan spesifik saya—dari menghitung kata secara otomatis, menyisipkan template berita instan, hingga mengelola catatan riset yang kompleks. Dampak yang saya rasakan sangat signifikan. Saya hanya membutuhkan sepersekian detik untuk membuka perangkat dan langsung mengakses dokumen-dokumen saya di NeoVim. Dengan menggunakan Markdown, seluruh dokumen kerja saya, yang terdiri dari naskah berita dan transkrip wawancara, dapat disimpan hanya dalam bentuk file berukuran sangat kecil—biasanya hanya 5-10 file termasuk catatan referensi di Vimwiki. Informasi yang ringkas dan mudah diakses inilah yang juga sangat membantu saya membuat naskah berita untuk diikutkan ke berbagai lomba dan workshop jurnalistik.

Fleksibilitas NeoVim juga menjadi kunci. Ia memungkinkan saya menggunakan satu konfigurasi yang sama di banyak perangkat, mulai dari shortcut, template, hingga tampilan antarmuka. Ini berarti saya bisa fokus untuk menulis tanpa harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru, tak hanya di komputer atau laptop, tetapi juga di handphone Android saya.

Meskipun NeoVim identik dengan dunia programmer, pengalaman saya menunjukkan bahwa manfaatnya melampaui batas tersebut. Para jurnalis, penulis, peneliti, atau pekerja non-programmer lainnya yang mendambakan efisiensi, kontrol penuh atas lingkungan kerja digital, dan kebebasan dari fitur-fitur yang tidak perlu, dapat menemukan NeoVim sebagai solusi yang sangat relevan. Ia memberdayakan kita untuk bekerja lebih cepat, lebih rapi, dan lebih terfokus, tanpa perlu terbebani oleh bloatware atau biaya lisensi. NeoVim adalah bukti bahwa terkadang, yang paling sederhana justru yang paling revolusioner.

🙠

Profil Blog Portofolio
Saweria